Assalamualaikum
Halo semuanya, apa kabar?
Sebenarnya tulisan kali ini adalah sebuah tugas yang pernah saya kerjakan saat kuliah. Tugasnya adalah membuat rangkuman dari pelajaran saat itu yaitu tentang Strategic Management. Ini memang bukan analisa mendalam, namun saya ingin menuliskan kembali di blog ini supaya bisa dibaca oleh siapa pun. Dan sebenarnya yang terpenting adalah saya dapat membaca lagi tugas yang pernah saya kerjakan.
***
Definisi Strategic Management
Strategic management adalah seni dan ilmu merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya.
Berdasarkan definisi tersebut bisa dilihat bahwa terdapat 3 tahapan utama pada strategic management yaitu strategi perumusan (formulation), strategi penerapan (implementation) dan strategi evaluasi (evaluation).
Pada Strategic Management Model yang digambarkan oleh Fred R. David, tiga tahapan utama tersebut terintegrasi dimulai dari strategi perumusan yang terdiri dari : visi dan misi perusahaan, penilaian internal dan eksternal, aksi hingga analisis & pemilihan strategi. Strategi penerapan terdapat dua yaitu terkait isu manajemen & marketing dan isu keuangan & akuntansi. Lalu yang terakhir adalah strategi evaluasi dan tata kelola.
Proses Strategic Management
1. Formulation (Strategi Perumusan)
Hal pertama yang sangat penting dilakukan pada tahapan ini adalah menentukan visi dan misi perusahaan. Visi merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi dalam jangka panjang. Sedangkan misi adalah upaya yang dilakukan sekarang untuk mencapai visi masa depan. Dengan adanya visi dan misi, sebuah perusahaan dapat menentukan tujuan lalu menentukan langkah atau strategi untuk mencapainya.
Kita bisa mengambil contoh dari Jago Coffee, yaitu brand kopi lokal yang berdiri pada tahun 2020 yang menjual kopi menggunakan sepeda listrik. Muncul pertanyaan “Apakah ada coffee shop-nya?”. Selain itu juga ada pemikiran bahwa keberadaan Jago Coffee bisa mematikan usaha kopi gerobak biasa (starling).
Berdasarkan laman resmi Jago Coffee, terlihat visi dan misi perusahaan, yaitu :
- VISI : To revitalize neighborhood commerce by modernizing side street vendors.
- MISI : To empower micro-entrepreneurs by equipping them with re-modernized side street carts and digital tools so they can serve great products to their customers with speed and ease.
Pada visi sudah terlihat bahwa mereka bukan sekedar berjualan kopi atau keuntungan pribadi saja tapi juga untuk merevitalisasi perdagangan lingkungan dengan cara memodernisasi pedagang keliling.
Dengan tujuan yang sangat jelas tersebut, strategi utama mereka adalah memberdayakan wirausaha mikro dengan sepeda listrik yang aman dan mudah dikendarai sehingga memberikan pelayanan yang cepat untuk konsumen. Selain itu, juga membekali penjual dengan perangkat digital sehingga pembeli bisa melakukan pemesanan dan pembayaran secara daring.
Setelah menentukan visi dan misi, perusahaan harus melakukan penilaian internal dan eksternal. Caranya bisa menggunakan analisis SWOT yaitu Strength, Weakness, Opportunity dan Threat.
Analisi SWOT brand Jago Coffee
Penilaian internal
Strengths :
- Kualitas dan rasa kopi terjamin dengan harga terjangkau.
- Mudah ditemukan di pinggir jalan.
- Menu dapat diakses melalui aplikasi.
- Didukung dengan pembayaran digital.
Weaknesses :
- Penjualan kurang maksimal saat hujan.
- Menu minuman terbatas, karena menggunakan gerobak.
Penilaian eksternal
Opportunities :
- Saingan sedikit.
- Bisa menjangkau konsumen kelas bawah hingga atas.
Threats :
- Ditolak oleh penjual minuman tradisional seperti ojek pangkalan yang menolak GOJEK.
- Brand coffee shop terkenal juga mulai menjual kopi keliling.
2. Implementation (Strategi Penerapan)
Setelah menentukan tujuan jangka panjang dan menganalisa faktor eksternal & internal, perusahaan dapat membuat tujuan tersebut menjadi poin-poin target tahunan yang bisa juga disebut dengan KPI (Key Performance Index).
Biasanya KPI perusahaan akan diturunkan menjadi KPI Departemen hingga KPI personal/karyawan. Setiap lingkup mulai dari karyawan, tim hingga departemen akan membentuk strategi dan bertanggung jawab atas implementasi, pemenuhan KPI hingga evaluasi sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan dengan mudah.
3. Evaluation (Strategi Evaluasi)
Evaluasi adalah proses yang sangat penting, karena di sini kita bisa melihat hasil kerja semua departemen maupun tim, dan menilai strategi mana yang efektif dan tidak efektif. Sebaiknya evaluasi dilakukan secara berkala dan rutin. Misalnya evaluasi penjualan Jago Coffee harian dan mingguan.
Evaluasi bisa mempertimbangkan faktor internal dan eksternal.
Faktor internal:
- Apakah kualitas kopi terjaga, sehingga masih digemari oleh pembeli?
- Apakah tim marketing dapat memanfaatkan media sosial dengan baik untuk meningkatkan brand awareness?
Faktor eksternal:
- Apakah penjualan menurun saat musim hujan, karena baristatidak bisa berkeliling dan menjangkau tempat yang jauh?
- Apakah sudah banyak saingan dengan konsep yang lebih unik?
Setelah melakukan evaluasi, manajemen harus melakukan tindakan perbaikan dan memikirkan strategi lain yang lebih efektif.
***
Sekian tulisan singkat tentang strategic management dan tiga proses utamanya dengan contoh Jago Coffee. Semoga dapat menambah wawasan teman-teman. Namun jika ada kesalahan atau kekurangan, bisa disampaikan di kolom komentar.



Post a Comment