Adakah di sini yang belum bisa membedakan marketing dan sales, seperti halnya finance dan accountant?
Saya pun dulu menganggap marketing dan sales adalah dua pekerjaan yang dilakukan oleh satu orang di sebuah perusahaan, padahal ternyata keduanya memiliki target, proses dan alur kerja yang sangat berbeda. Jika diartikan secara sederhana dan singkat, marketing atau pemasaran adalah serangkaian aktivitas untuk memasarkan produk atau jasa, sementara sales atau penjualan adalah aktivitas yang fokus untuk menjual produk atau jasa secara langsung kepada konsumen.
Pada artikel ini, mari kita fokus pada pembahasan tentang Marketing!
Istilah marketing sebenarnya sering kita temukan di media sosial. Pernah mendengar istilah “S3 Marketing”? Istilah ini dipakai oleh masyarakat Indonesia, ketika melihat sebuah fenomena pemasaran yang super unik, tidak biasa, kontroversial namun berhasil menarik perhatian bahkan berdampak positif pada penjualan. Sementara kita tahu S3 sendiri singkatan dari Strata 3, yaitu jenjang pendidikan tertinggi dalam sistem pendidikan tinggi di Indonesia (setelah S1 dan S2), juga dikenal sebagai program doktor. Dengan kata lain, “S3 Marketing” adalah istilah yang bermakna sanjungan pada sebuah metode pemasaran yang sangat unik yang dilakukan sebuah merek.
Bagaimana, kamu makin penasaran untuk mempelajari marketing? Yuk kita belajar dari dasar dulu, yaitu mengenai definisi, objek dan peran marketing!
Definisi Marketing
Untuk mempelajari dasar marketing, setidaknya terdapat tiga istilah yang perlu dipahami, yaitu marketing, marketer, dan marketing management.
Marketing adalah tentang mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat dengan cara yang selaras dengan tujuan organisasi.
(Kotler et al., 2022)
Sementara menurut The American Marketing Association (dalam Kotler et al., 2022) mendefinisikan marketing sebagai aktivitas, serangkaian lembaga, dan proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat luas.
Marketer adalah orang yang melakukan pemasaran. Marketer adalah seseorang yang mencari respon dari pihak lain, yang mana respon tersebut dapat berbentuk perhatian, pembelian, suara, dan sumbangan (Kotler et al., 2022).
Marketing Management dalam bahasa Indonesia berarti manajemen pemasaran, menurut Kotler et al., (2022) maknanya adalah adalah sebuah seni dan ilmu untuk memilih target pasar dan mendapatkan, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan melalui penciptaan, penyampaian, dan pengomunikasian nilai pelanggan yang unggul.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa marketing bukan sekadar memasarkan, namun terdapat serangkaian kegiatan yang sangat kompleks di mana marketer harus mengetahui terlebih dahulu : Apa yang dibutuhkan konsumen? Apa yang diinginkan konsumen? Hingga, apa masalah yang dihadapi konsumen?
Setelah mengidentifikasi hal tersebut, marketer ditantang untuk menciptakan ide, seperti ide untuk pengembangan produk yang dibutuhkan konsumen dan ide untuk menemukan produk baik itu berupa barang atau jasa yang menjadi solusi atas masalah yang dirasakan konsumen. Selanjutnya, marketer bertugas untuk mengkomunikasikan produk tersebut pada konsumen yang tepat atau potensial. Dan tahap terakhir adalah bagaimana cara marketer untuk mempertahankan hingga mengembangkan pelanggan. Berdasarkan penjelasan singkat di sini, dapat dilihat bahwa “penjualan” bukanlah target utama dari marketing.
Bagaimana teman-teman, makin penasaran dengan marketing, kan? Untuk penjelasan lengkap tentang alur kerja marketing kita bahas lain waktu ya!
Objek Marketing
Mungkin banyak yang berpikir bahwa tugas seorang marketer adalah untuk memasarkan produk saja, entah itu barang atau jasa. Namun, ada banyak objek yang bisa dipasarkan, tidak hanya barang dan jasa.
Menurut Kotler et al., (2022) terdapat 10 domains atau kategori objek yang bisa dipasarkan, yaitu :
1. Goods (Barang)
Barang atau sesuatu yang berbentuk adalah objek yang sangat umum dipasarkan. Barang seperti makanan, minuman, pakaian, obat, sepatu dan lainnya.
2. Services (Jasa)
Jasa juga merupakan bagian dari produk. Jasa seperti penawaran transportasi, penginapan di hotel, jasa perbaikan mobil, hingga jasa di dunia digital seperti jasa pembuatan logo, desain poster dan lainnya.
3. Events (Acara)
Marketer juga memasarkan acara atau kegiatan supaya mendatangkan pengunjung. Bentuk dari acara seperti pertunjukan seni, acara bedah buku, fashion show dan termasuk piala dunia.
4. Experiences (Pengalaman)
Dalam sebuah experience, kadang juga mencakup barang dan layanan. Contoh Disneyland, Rumah Hantu, Taman Safari dan lainnya.
5. Persons (Orang)
Orang di sini tidak terbatas pada sosok seniman atau musisi saja, namun marketer juga dapat mempromosikan pengacara, akuntan, dan profesi lainnya.
6. Places (Tempat)
Teman-teman pasti sering melihat akun Pesona Indonesia atau Wonderful Indonesia di media sosial, yang mana itu adalah bentuk promosi negara Indonesia. Sebuah kota dan negara juga bisa dipasarkan dengan tujuan menarik wisatawan hingga investor. Selain itu, contoh lain dari tempat yang dipasarkan adalah pusat perbelanjaan, tempat olahraga, ballroom dan lainnya.
7. Properties (Properti)
Properti bisa berupa hak kepemilikan tak berwujud atas properti riil (real estate) atau properti finansial (saham dan obligasi). Properti juga diperjualbelikan sehingga membutuhkan pemasaran.
8. Organizations (Organisasi)
Organisasi membutuhkan pemasaran untuk mendapatkan atensi dan meningkatkan citra publik seperti sebuah perusahaan, museum dan organisasi seni pertunjukan. Organisasi non-profit juga membutuhkan pemasaran untuk mendapatkan dukungan dan dana seperti organisasi pecinta lingkungan, panti asuhan, dan lainnya.
9. Informations (Informasi)
Informasi adalah pengetahuan yang disebarkan. Informasi diproduksi, dipasarkan, dan didistribusikan oleh berita TV dan radio, surat kabar, internet, pemerintah dan badan usaha, serta sekolah dan universitas.
10. Ideas (Ide)
Ide atau gagasan juga perlu dipasarkan. Seperti sebuah merek sabun menggagaskan kampanye “Cuci Tangan Pakai Sabun”. Selain itu untuk menangani kepadatan kendaraan pribadi di jalan raya, pemerintahan setempat dapat mengkampanyekan “Ayo naik transportasi umum”.
Dalam prakteknya, sebuah perusahaan atau organisasi bisa saja memasarkan berbagai domain sekaligus. Mari kita lihat contohnya untuk lebih paham!
Contoh Perusahaan dan Objek Marketing
Wardah Cosmetics
Merupakan salah satu label kosmetik dari PT Paragon Technology and Innovation yang sangat terkenal di Indonesia. Kategori yang dipasarkan oleh Wardah Cosmetics adalah
- Goods : produk utama mereka berupa makeup, skincare, dan body care.
- Services : tahun 2025 ini Wardah membuat gebrakan berupa jasa Personal Color Test dengan harga yang sangat terjangkau.
- Ideas : Wardah dikenal dengan kosmetik halal pertama di Indonesia, dan sekarang makin fokus dengan filosofi mereka “Halal Green Beauty”.
![]() |
Sumber : Instagram Wardah |
BigHit Music
K-popers mungkin sudah sangat kenal dengan perusahaan ini, yaitu perusahaan hiburan asal Korea Selatan yang melahirkan boyband yang sangat fenomenal yaitu BTS. Beberapa domain yang dipasarkan oleh BigHit Music adalah
- Persons : “produk” utama BigHit Music saat ini adalah para boyband seperti BTS dan TXT.
- Goods : album, lightstick dan merchandise resmi dari para boyband.
- Events : dalam bentuk konser dan fanmeeting.
- Ideas : bersama BTS mengkampanyekan gagasan “Love Yourself” dari tema album yang dirilis.
![]() |
Sumber : Weverse Shop |
Taman Safari Bogor
Merupakan pioner berdirinya Taman Satwa Indonesia yang mana tidak hanya berfungsi sebagai pusat konservasi dan riset satwa, namun juga menawarkan pengalaman rekreasi dan fasilitas edukasi. Domain yang dipasarkan oleh Taman Safari Bogor
- Experiences : merupakan produk utama mereka yaitu pengalaman melihat langsung berbagai binatang di habitat aslinya. Terdapat berbagai pilihan seperti Safari Malam, Safari Siang, dan Safari Trek & Outbound.
- Places : memperkenalkan tempatnya sendiri yaitu Taman Safari yang berada di kota Bogor.
- Events : mengadakan acara berupa “International Animal Photo & Video Competition 2025”.
![]() |
Sumber : Website Taman Safari Bogor |
Sekian pembahasan singkat mengenai Dasar Marketing : Definisi, Objek dan Contoh. Tulisan ini dibuat semata-mata untuk saling berbagi ilmu dan belajar. Semoga dapat membantu teman-teman yang ingin mulai belajar tentang marketing. Jika ada tambahan atau koreksi, silakan sampaikan di kolom komentar, ya!
***
Sumber referensi buku :
Kotler, P., Keller, K. L., & Chernev, A. (2022). Marketing management (16th ed.). Pearson Education Limited.
Sumber referensi website
https://tamansafari.com/taman-safari-bogor/
https://ibighit.com/
https://www.wardahbeauty.com/
Salam
-rf-
Ehh, aku juga dulu mikirnya sama lho. Sales = Marketing. Karena secara teknik mereka itu mirip. Tapi ternyata beda di bagaimana brand sampai ke kostumer. Kalau boleh saya elaborate, marketing itu lebih ke gimana brand sampai ke pasar dan kalau sales itu gimana konstumer membeli brand-nya. :D
ReplyDeleteBetul banget kak, kalau di perusahaan, untuk target penjualan adalah tanggung jawab sales. Sementara target seperti brand awareness, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan adalah tanggung jawab marketing.
DeleteMarketing emang nggak bisa asal jalan ya. Ternyata dasar-dasarnya penting banget biar strategi lebih terarah.
ReplyDeleteIya kak, marketing itu bukan asal melakukan promosi. Harus bisa mengkomunikasikan produk beserta brandnya dan yang paling penting adalah mengetahui target pasar.
DeleteWahhj daging banget kak isi kontennya! jadi nambah edukasi lagi nih soal marketing
ReplyDeleteWah, bahasannya daging semua! Kadang kita terlalu fokus ke tren marketing, padahal dasar-dasarnya ini yang justru sering dilupain. Ngebaca ini kayak diajak balik ke pondasi sebelum bangun strategi yang keren. Mantap!
ReplyDeleteAda banyak ya objek-objek marketing, paling sering dalam memasarkan barang. Aku suka deh sama contoh2nya
ReplyDeleteberarti orang-orang sering datang ke rumah buat menawarkan barang itu beneran sales nggak sih sebutannya? kalau marketing memang sebenarnya luas banget ya lingkup pekerjaannya karena bukan cuma sekadar memasarkan barang aja namun juga membangun ide pemasaran dari barang tersebut
ReplyDeleteTrik marketing itu saat kita tidak sadar terperangkap omongan orang akhirnya mau mengeluarkan uang untuk beli produk mereka...tapi sales itu masuk di level mana ya
ReplyDeleteBanyak juga yaaa objek marketing ini. Jadi dengan banyaknya objek marketing, maka sangat luas bidang kerjanya. Marketing pasti bidutuhkan oleh setiap bidang usaha apapun bentuknya.
ReplyDeleteDi dunia marketing kita memang dituntut kreatif sampai dapet julukan “S3 Marketing” 😁 istilah lucu yang dipakai orang Indonesia buat menyebut strategi marketing yang super kreatif.
ReplyDeletePembahasannya keren dan detil dengan bahasa yang mudah dipahami. Apalagi ada contohnya, yang bikin saya makin paham bedanya marketing dan sales.
ReplyDeleteBtw, keren juga ya BTS meluncurkan kampanye mencintai diri sendiri saat peluncuran albumnya. Jadi ga hanya memikirkan total sales, ada kebermanfaatan lain juga buat fans
saya pun termasuk yang awalnya memahami kalau sales itu sama dengan marketing, ternyata berbeda yah kak
ReplyDeleteTerima kasih sudah berbagi ilmunya! Penjelasannya singkat tapi padat, cocok banget buat pemula yang ingin mulai memahami dasar-dasar marketing. Semangat belajar dan berbagi seperti ini sangat bermanfaat. Semoga makin banyak konten edukatif lainnya yang bisa membuka wawasan. Sukses terus, dan ditunggu tulisan berikutnya! 🙌📚✨
ReplyDeleteSelama ini aku taunya marketing y hanya nwarin produk aja trnyta pengertiannya seluas itu jadi tambah faham nih
ReplyDeleteBuat pelaku usaha, mengenal marketing seperti ini tentunya hal yang oke nih, karena dapat sekaligus mendukung bisnisnya lebih meningkat dengan teknik marketing yang tepat
ReplyDeleteAku ngertinya marketing ya jualan. Ternyata agak beda ya. Jadi tahu karena memang lebih luas bahasannya
ReplyDeleteWah, relate banget! Dulu aku juga mikir marketing dan sales itu satu tim yang kerjaannya sama aja. Ternyata beda banget ya, baik dari tujuan sampai proses kerjanya. Penjelasan di artikel ini bikin lebih mudah paham, apalagi buat yang lagi mulai belajar dunia bisnis.
ReplyDeleteMarketing memang kerap menjadi ujung tombak sebuah usaha.
ReplyDeleteTapi jasanya kerap dilupakan karena yang diliat kalo gak front liner atau staf lain yang berhubungan langsung dengan pihak klien.
Wow, detail banget nih infonya berasa dapat kuliah dari dosen. Ilmu marketing memang seluas itu
ReplyDelete